Pada beberapa tahun silam yakni tahun 2009 dan 2011 berdasarkan laporan warga mengatakan bahwa mereka menemukan batu tersebut mengeluarkan air sehingga menyebutnya sebagai batu menangis. Para warga menganggap bahwa batu tersebut menyerupai wajah manusia.
Namun hal tersebut dibantah oleh Warjita selaku Kepala Bidang Kebudayaan dan Kepurbakalaan di Garut. Batu tersebut merupakan muntahan Gunung Gutur pada abad ke-18 dan ke-19. Batu menangis tersebut memiliki diameter 2 meter. Namun Warjita mengatakan bahwa sebenarnya batu tersebut tidaklah begitu mirip dengan wajah manusia. Melainkan anggapan tersebut bisa dikatakan sebagai pareidolia. Kesimpulan tersebut semakin kuat karena tidak ada benda-benda lain yang punya nilai sejarah di sekitar lokasi tersebut.
Pareidolia Terhadap Fenomena Batu Menangis
Sementara itu, pareidolia sendiri
merupakan fenomena psikologis yang memungkinkan manusia menilai objek
tertentu punya kemiripan dengan apa yang dibayangkan olehnya. Hal ini
disebabkan oleh otak manusia yang memiliki kemampuan untuk menyimpan
memori tertentu tentang rupa dan bentuk. Sebagai contoh, kita pasti
sering melihat awan dengan berbagai bentuk dan kita menganggap bahwa
awan tersebut begitu mirip dengan yang kita bayangkan. Tidak hanya itu,
manusia memang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi wajah manusia
bahkan dari jarak yang cukup jauh. Namun pada beberapa keadaan akhirnya
hal ini membuat manusia menafsirkan gambar acak, bayangan dan pola
cahaya.
Namun tahukah Anda bahwa manusia juga bisa kehilangan kemampuan ini
yakni untuk mengidentifikasi wajah dan sebagainya? Penyakit stroke,
tumor serta trauma pada bagian gyrus fusiform ventral mengakibatkan
seseorang kehilangan kemampuan untuk mengidentifikasi wajah. Hal ini
disebut juga sebagai Prosopagnosia dimana seseorang mengalami kelainan
yang membuatnya sulit untuk mengidentifikasi wajah bahkan wajahnya
sendiri! Hal ini diakibatkan oleh kerusakan otak akut. Memang untuk
penyembuhan masih bisa dilakukan seperti sebagai contoh adalah terapi
identifikasi dengan mengingat wajah tertentu.Jadi, ada banyak hal seputar diri manusia sendiri sehingga kita bisa menimbulkan persepsi yang berbeda-beda. Salah satunya adalag fenomena batu menangis. Manusia memang makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kemampuan luar biasa!
Demikianlah informasi mengenai
Fenomena “Batu Menangis” Faktor Alam & Pareidolia. Semoga
bermanfaat.