Kendati demikian, para ilmuwan dan
astronom meyakini bahwa di antara rimba jagat raya yang tak terbatas ini
masih terdapat banyak sekali planet besar, planet kecil, gugus bintang,
yang belum tergali bahkan oleh teknologi dan ilmu pengetahuan modern
saat ini.
55 Cancri e – Planet Yang Terbuat Dari Berlian
Belum lama ini, badan penelitian di
Perancis baru saja menemukan sebuah planet baru yang dinamai 55
Cancri e. Planet ini memiliki kepadatan yang hampir sama dengan
planet bumi kita saat ini, namun berukuran 2x lebih besar daripada
bumi.
Satu hal yang unik dari planet 55 Cancri e adalah struktur permukaan tanah yang
terdiri dari grafit dan berlian! Bukan air dan granit seperti halnya
Bumi. Mendengar hal tersebut tentunya yang terbayang di kepala anda
adalah harta karun yang melimpah, bukan? Tentu saja, setiap orang yang
tinggal disana tidak akan menderita hidup miskin atau kekurangan.
55 Cancri e – Bisakah Ditinggali?
Pertanyaannya, bisakah planet ini
ditinggali manusia? 55 Cancri e atau planet berlian
memiliki jarak yang terbilang ‘dekat’ dengan planet bumi, berjarak
sekitar 40 tahun cahaya atau setara 230 triliun mil dari bumi. Menurut
pakar astronon dari Universitas Princeton, David Spergel, planet
berlian 55 Cancri e memiliki struktur yang rumit untuk dipelajari
karena massa dan usia dari planet belum diketahui.
Selain mengandung grafit dan berlian,
planet ini juga kaya akan karbon, besi, silikon dan silikat. Namun 75
persen struktur planet merupakan berlian! 55 Cancri e mengorbit dengan
kecepatan melebihi planet Bumi. Perlu diketahui bahwa 1 tahun tinggal di
planet ini adalah setara dengan 18 jam waktu dibumi. Dan planet ini
tidak memiliki air sama sekali! Meskipun pada penelitian oleh astronom
sebelumnya menyatakan ada air bersuhu panas di planet ini.
Selain itu, suhu di planet ini juga luar
biasa panas! Dengan hawa panas yang berkisar mencapai 2.149 derajat
celsius. Anda mungkin akan berpikir ulang bukan, tentunya dapat menduga
bahwa manusia tak mungkin dapat tinggal apalagi hidup di tempat dengan
suhu setinggi itu. Bayangkan dengan suhu di bumi yang hanya bekisar 0 –
44 derajat celcius saja terkadang masih dikeluhkan hawa panasnya
0 komentar:
Posting Komentar