Penipuan Lowongan Kerja yang Harus Diwaspadai
Penipuan lowongan kerja memang harus
diwaspadai. Jangan hanya karena kita ingin mendapatkan pekerjaan dengan
segera setelah kuliah atau menyelesaikan sekolah atau juga sewaktu
sedang kuliah untuk mendapatkan uang tambahan – hal tersebut membuat
kita malah kalap. Perlu diakui bahwa mencari kerja itu sangat sulit,
apalagi bagi kita yang memang tidak punya banyak relasi dan tidak punya
pendidikan yang mumpuni. Istilah KKN dalam pekerjaan juga menjadi
ancaman serius. Mereka yang biasa-biasa saja namun memiliki kenalan
dekat atau kerabat dalam sebuah perusahaan pasti punya kepastian untuk
diterima di situ, namun kita yang bisa jadi lebih pintar namun tidak
memiliki koneksi sulit untuk mendapatkannya. Begitulah realita di
Indonesia!
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh
perusahan-perusahaan tipu-tipu yang melakukan penipuan lowongan kerja
dengan berbagai modus. Kita yang benar-benar ingin mendapatkan pekerjaan
kadang bisa menjadi tidak rasional ketika menerima panggilan untuk
interview dan diminta bayaran sekian-sekian. Ada yang tidak menjadi
curiga ketika diminta bayaran tersebut karena saking ‘ngebet’-nya
mendapatkan pekerjaan.
Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja
Nah, oleh karena itu, kita perlu lebih
waspada terhadap modus penipuan lowongan kerja yang dilakukan oleh
perusahaan tidak jelas tersebut. Bagaimana ciri-cirinya? Berikut kita
perhatikan!
1. Pengiriman lamaran kerja melalui SMS (iklannya sering terdapat di koran)Kita pasti seringlah membaca informasi lowongan kerja di koran tepatnya di iklan baris lowongan kerja yang memberitahukan lowongan kerja dan si calon pelamar hanya perlu memberi nomor handphone dan email. Sementara untuk job description, alamat perusahaan dan kualifikasi calon pekerja tidak dijelaskan.
2. Panggilan lamaran pekerjaan tidak diinformasikan melalui telepon tetapi SMS dengan nomor pribadi
Memang beberapa perusahaan memberitahukan panggilan lamaran pekerjaan melalui SMS namun setelah melalui tes pertama dan dinyatakan lulus, pelamar akan diinformasikan melalui telepon. Pemberitahuan lewat SMS ini biasanya untuk menginformasikan tes psikotest dan interview. Nah, perusahaan tipu-tipu ini biasanya hanya mengirimkan informasi panggilan lamaran pekerjaan lewat SMS dan teksnya juga tidak rapi dan jauh dari kesan profesional.
3. Gedungnya berada di sudut ruko atau numpang di kantor orang lain dan kadang ada yang berjaga-jaga
Ruko yang disewa tersebut biasanya menumpang dan terlihat tidak terurus padahal pada pesan SMS disebutkan sebagai kantor pusat. Terkadang ada orang yang jaga-jaga dengan mengenakan celana bahan dan kemeja rapi seperti orang kantoran. Jika memang tidak meyakinkan lebih baik pergi saja dari tempat tersebut.
4. Diminta uang pendaftaran dan uang training
Pada saat proses interview, kita tidak akan ditanyai pengalaman kerja, gaji yang diharapkan ataupun tes apapun. Kita hanya akan diberi penjelasan mengenai company profile dan berbagai fakta pendukungnya seperti SIUP dan sebagainya, penghasilan kita, uang makan dan jaminan karyawan tetap tanpa ada sistem kontrak. Untuk mendapatkan itu semua, kita dituntut untuk membayar sekian ratus ribu. Bahkan yang lucunya adalah ketika kita bilang kita tidak bawa uang sebanyak itu, si Ibu atau Bapak menanyakan berapa uang yang kita bawa dan membayar DP untuk menjaga posisi agar tidak tergeser. Bahkan uang hanya Rp 20.000 pun bisa dijadikan DP.
Demikianlah beberapa informasi yang
mungkin bermanfaat bagi anda ketika hendak melamar pekerjaan di
perusahaan yang belum anda kenal latar belakangnya. Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar