Bandara Udara Soekarno Hatta, Sejarah, Foto & Perkembangan
Artikel Bahasa Indonesia – Sebagai warga negara Indonesia tentunya mengenai Bandara Udara Soekarno Hatta.
Bandara international yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat ini
telah ditetapkan sebagai bandara udara utama sejak tahun 1985, dengan 3
blok terminal utama untuk penerbangan domestik dan internasional.
Pesawat domestik yang beroperasi antara lain Garuda Indonesia dan
Merpati Nusantara. Sedangkan terminal 3 yang baru rampung pada tahun
2009 ini khusus digunakan untuk penerbangan tiket murah. Bila anda lama
tak naik pesawat, tentunya akan merasa baru dengan terminal 3 ini.
Terminal ini dibangun dengan gaya arsitektur yang lebih fresh dan unik
karena dirancang oleh oleh Charles de Gaulle, perancang terkenal yang
juga merancang bandara udara Charles de Gaulle di Paris.
Terminal 4 direncanakan akan dibangun
pada tahap ke-4 yang terletak disebelah timur laut terminal 2. Terminal 4
ini dikabarkan akan berbentuk H dengan desain eco-friendly nan modern
seperti halnya terminal 3.
Luas Dan Spesifikasi Bandara Udara Soekarno Hatta
Berikut adalah beberapa informasi luas tanah dari Bandara Udara Soekarno Hatta:
- Bandara Soekarno Hatta didirikan diatas tanah seluas 18 km²
- Jalur taxiway sepanjang 2.4 km
- Memiliki 150 counter check-in untuk melakukan pemeriksaan masuk
- 30 bagasi barang-barang dari penumpang yang melakukan penerbangan
- Memiliki 42 gerbang
- Terdapat 25 gerai lapor masuk dengan 5 bagasi serta 7 gerbang
Sejarah Bandara Udara Soekarno Hatta
Pada mulanya Bandara Internasional
berlokasi di Kemayoran dan Halim Perdana Kusuma (Bandara Udara Kemayoran
sudah tidak ada). Dikarenakan oleh pertimbangan lalu lintas yang
semakin padat ditambah keperluan penerbangan militer dan charter, maka
bandara udara kemayoran yang berdekatan dengan bandara Halim pun ditutup
dengan alasan ketertiban dan keamanan.
Rencana untuk merelokasi letak bandara
baru dimulai pada awal tahun 1970-an dengan menetapkan 8 lokasi baru
yang akan dipertimbangkan menjadi bandara udara baru, yakni Jonggol,
Curug, Tangerang Selatan, Tangerang Utara, Babakan, Kemayoran, Halim dan
Malaka. Dari hasil perundingan yang dilakukan oleh USAID, akhirnya
pilihan ditetapkan di Tangerang Utara sebagai lokasi utama dan Jonggol
sebagai bandara alternatif.
Biaya Pembangunan Bandara Udara Soekarno Hatta
Proyek pembangunan dimulai pada tahun
1974-1975 yang dilakukan oleh sebuah perusahaan arsitek asal Kanada,
bernama ACRESS International Ltd dan Searle Wilbee Rowland. Pembuatan
layout perancangan dilakukan pertama kali pada tanggal 20 Februari 1974
dengan biaya sebesar 1 juta USD. Perancangan tersebut baru mendapat
persetujuan (approval) pada akhir Maret 1975 dengan model
berupa 3 landasan pacu dan terminal internasional, terminal domestik
bertingkat 3 dan terminal haji.
Total biaya yang dikeluarkan untuk
pembangunan mencapai USD 465 juta ditambah USD 126 juta untuk terminal
domestik, dengan masa pembangunan mencapai 6 tahun terhitung dari
1975-1981. Proyek ini pun diberi nama Jakarta International Airport
dengan kode: JIA-C
Tahap Pembangunan Bandara Udara Soekarno Hatta
Tahun 1975 – 1977 – Penetapan lahan tanah serta pengaturan perbatasan provinsi
12 November 1976 – Kontraktor Aeroport de Paris memenangkan tender perencanaan
18 Mei 1977 –
Persetujuan dan tanda tangan kontrak antara kontraktor Aeroport de Paris
dengan pemerintahan Indonesia dilakukan. Wakil kontraktor dari
Indonesia yang ditunjuk adalah PT Konavi.
Mei 1977 – Agustus 1978
– Masa pengerjaan bandara udara mencapai 18 bulan dengan hasil
pembangunan berupa 2 landasan pacu berikut taxiway, 2 jalur aspal di
timur dan barat dengan jalan umum pada wilayah timur
20 Mei 1980 –
Melanjutkan proyek pembangunan dengan alokasi dana yang disiapkan untuk 4
tahun oleh perusahaan-perusahaan berikut: Sainraptet Brice, SAE, Colas
bersama PT Waskita Karya
1 Desember 1980 – Biaya pembangunan senilai 384,8 miliar disetujui dan ditandatangani oleh pemerintahan Indonesia dengan perusahaan pembangun.
1 Desember 1984 – Bangunan fisik dan fasilitas bandara udara Soekarno Hatta selesai dibangun
1 Mei 1985 – Memulai pembangunan terminal 2 pada tahun 11 Mei 1992
23 Desember 1986 -Kepres No.64 mengenai peraturan penerbangan dan sarana transportasi darat yang diberlakukan pada areal Bandara diberlakukan
Foto-Foto Bandara Udara Soekarno Hatta
Demikianlah informasi mengenai Bandara Udara Soekarno Hatta, Sejarah, Foto & Perkembangan. Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar