Loetoeng Kasaroeng (Lutung
Kasarung) adalah film bisu bertema fiksi yang diambil di Bandung serta
diputar pertama kali pada tanggal 31 Desember 1929 – 6 Januari 1930 pada
bioskop terkenal pada masa itu, yaitu Metropole dan Majestic. Tidak
diketahui secara mendetil mengenai siapa saja nama aktor dan aktris yang
memerankan film pertama ini. Loetoeng Kasaroeng sempat dibuat kembali dengan teknik pembuatan film yang lebih modern pada tahun 1952 dan 1983.
Loetoeng Kasaroeng
Loetone Kasaroeng atau dalam bahasa
sunda berarti ‘Lutung Yang Tersesat’ menceritakan tentang sebuah legenda
kepercayaan masyarakat Sunda mengenai Sanghyang Guruminda dari
Khayangan yang turun ke bumi oleh ibunya sendiri, Sunan Ambu dalam wujud
seekor lutung karena ingin menjadi manusia serta keinginan untuk
menemukan sosok wanita cantik seperti ibunya untuk menjadi istrinya.
Dikisahkan Lutung akan berubah wujud kembali menjadi manusia jika
menemukan seorang wanita mencintainya. Dalam perjalanan kisahnya
kemudian, Lutung bertemu dengan Purbasari yang merupakan keturunan raja
Galuh yang dibuang ke hutan karena kedengkian saudaranya sendiri,
Purbalarang yang berambisi untuk menguasai tahta kerajaan bersama dengan
suaminya.
Selama masa dibuangnya dihutan,
Purbasari bertemu dengan lutung kasarung yang kemudian jatuh cinta
kepadanya karena kebaikan hati si Lutung Kasarung yang telah banyak
membantunya. Pada saat Purbasari menyatakan cintanya, sang Lutung pun
berubah menjadi manusia berwujud pria yang sangat tampan.
Pada kelanjutan ceritanya, seorang
bernama Aki Panyumpit yang diberi mandat untuk menemukan seekor lutung
di hutan kemudian berjumpa dengan Guru Minda yang menyatakan
kesediaannya untuk menjadi tumbal kerajaan Galuh namun pada saat hendak
membunuh lutung, sesaat kemudian berubah pikiran dan berbalik menyerang
tentara kerajaan. Purbalarang yang murka akan kejadian ini memerintahkan
Mangkubumi untuk mencari Purbasari agar membendung Danau Sipatuhunan
yang dibantu oleh Guru Minda. Melalui pertempuran yang sengit antara
Purbasari dengan Purbalarang akhirnya Purbasari memenangkannya dan Guru
Minda kembali menguasai kursi kekuasaan.
Film ini tak pernah diproduksi kembali
setelah versi terakhirnya yang dibuat pada tahun 1983 yang dibintangi
oleh Erna Santoso, Enny Beatrice, Godfried Sancho dan Avent Christie.
Disebabkan oleh alasan keamanan dan dokumentasi, Loetoeng Kasaroeng (Lutung Kasarung dalam ejaan baru) kemudian ditarik dari peredaran serta dilarang untuk diputar secara umum di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar